JAKARTA – Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN ) Jokowi-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni mengatakan, tidak ada yang mengejutkan dari permintaaan maaf Prabowo Subianto terhadap kebohongan yang diumbar di depan publik karena hal itu adalah satu-satunya cara Prabowo menyelamatkan reputasinya di depan rakyat yang terlanjur kecewa terhadap kualitas kepemimpinannya.
Prabowo Subianto menggelar konferensi pers dan meminta maaf karena ikut mengabarkan bahwa Ratna dianiaya setelah pengakuan Ratna yang mengatakan bahwa dirinya berbohong sehingga tidak ada kasus penganiayaan.
“Pertanyaannya apakah rakyat akan memaafkan pemimpin lemah yang tidak berdaya sekedar menseleksi berita benar dan salah? Saya rasa rakyat akan mengatakan: Tiada Maaf Bagimu!” kata Toni melalui keterangan tertulisnya, Kamis (4/10).
Ratna Sarumpaet secara tegas sudah mengakui dirinya sebagai pencipta hoax terbaik dan mengakui tuduhan yang di alamatkan dirinya kepada pihak-pihak tertentu sekarang balik menyerangnya.
Rakyat kemungkinan tidak akan memaafkan Prabowo karena sudah menyuarakan kebohongan sebab menyeleksi berita bohong atau tidak saja, seorang Prabowo tidak mampu.
Prabowo adalah pemimpin lemah, tidak cermat, emosional, temperamental sangat beresiko jika Indonesia dipimpin oleh Prabowo. (aamcf)
