Jakarta – Wakil Ketua Umum DPN PKPI Djati Nuswanto mendampingi Djarot-Sihar mendaftar ke kantor KPU Sumatra Utara (Sumut), Rabu (10/1). Ini sekaligus mengkonfirmasi dukungan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mengalihkan dukungan dari JR Saragih-Ance Selian kepada Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

“Dengan hadirnya kami di sini. Adalah bukti bahwa kami sudah mengalihkan dukungan kami kepada pasangan Djarot dan Sihar. Kenapa? Karena kami menyakini pak Djarot lebih mumpuni dan elektabilitasnya lebih tinggi,” ujarnya halaman Kantor KPUD Sumut.
Menurut Djati, Partainya menilai Djarot lebih mumpuni dan memiliki elektabilitas yang lebih tinggi. Sederet prestasi yang dilakukan Djarot selama menjadi kepala daerah pun menjadi alasan partai ini berpaling.
“Kita sudah melihat saat dia menjadi bupati di Blitar dan saat menjadi gubernur di DKI Jakarta,” kata Djati.
Djati menegaskan, pengalihan ini merupakan hak yang dimiliki pengurus pusat PKPI sepenuhnya. Kedatangannya mendampingi Djarot-Sihar pun merupakan perintah langsung dari Ketua Umum DPN PKPI, Hendropriyono.
“Kami membawa rekomendasi dukungan kepada Djarot-Sihar. Rekomendasi dari Ketum DPN PKPI Pak Hendropriyono,” ujar dia.
“Ini politik. Politik tidak kaku. Politik itu mengalir seperti air. Semua mengikuti perkembangan. Kemarin itu pun kami mendukung JR Saragih dan Ance Selian, karena kami belum mendapat kepastian apakah Dajarot maju atau tidak sebagai calon gubernur di Sumatera Utara,” ungkap Djati.
Untuk diketahui, PKPI sebelumnya mengusung JR Saragih-Ance Selian untuk maju di Pilgub Sumut 2018. Pendaftaran pasangan ini pun telah resmi diterima KPU Sumut hari ini, Rabu (10/1). JR-Ance mendapat dukungan 20 kursi legislatif dari tiga partai, yakni Demokrat (14), PKB (3) dan PKPI (3).