StopFitnah.Com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kabar mengenai partainya yang tidak membutuhkan suara umat Islam adalah kabar bohong atau hoax. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, mayoritas pemilih PDIP merupakan umat Islam.

“Lho PDIP sendiri lebih dari 85 persen pendukungnya basis muslim. Islam yang membangun peradaban, Islam yang meneladani tokoh-tokoh pergerakan juga. Di mana PDIP betul-betul membumikan itu,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10)
Hasto menjelaskan alasan PDIP yang terus mendukung penerapan UU Ormas karena hal tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
PDIP, ujar Hasto, yakin langkah partainya tidak akan melawan kehendak umat Islam di Indonesia karena sama-sama mengawal Republik Indonesia untuk menjadi negara yang bersatu dan berdaulat, adil, makmur dan tidak dirusak oleh pihak-pihak yang bertentangan dengan dasar negara Pancasila. PDIP juga yakin tak akan ditinggalkan pemilih muslim karena selama ini partainya selalu menyebarkan nilai-nilai keislaman yang selaras dengan ideologi negara.
“PDIP betul-betul membumikan bagaimana pemikiran dari Haji Umar Said Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, (serta keteladanan) NU yang terus berdialektika dalam semangat kebangsaan kita untuk Indonesia Raya,” ujarnya.
Hasto menambahkan, bila ada yang menyebutkan ‘PDIP tidak butuh umat Islam’, hal itu upaya penyudutan pada partai berlambang moncong banteng tersebut. Tujuan berita hoax itu sangat politis, yaitu untuk membentuk opini yang negatif di masyarakat, sekaligus untuk membenturkan umat Islam dengan PDIP. Tujuan lain penyebar berita hoax adalah elektabilitas PDIP akan turun pada pemilihan umum mendatang.
“Sebagai masyarakat yang cerdas, kita jangan sampai dimanfaatkan oleh mereka yang berupaya menggiring opini negatif itu. Kita harus kritis dan bisa memilah serta memilih informasi yang benar,” tuturnya.