JAKARTA – Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei terhadap elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah. Dalam hasil survei tersebut, suara Ganjar-Yasin jauh melesat dibanding Sudirman-Ida.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, elektabilitas Ganjar-Taj Yasin mencapai 70,5 persen, sementara Sudirman-Ida hanya 13,6 persen. Salah satu masalah yang terlihat dari survei tersebut adalah rendahnya tingkat pengenalan publik terhadap pasangan Sudirman-Ida.
Ia menjelaskan, dari 1.200 responden, hanya 41,2 persen yang mengenal Sudirman dan 27,9 persen mengenal Ida. Sementara Ganjar dikenal sebanyak 86,8 persen responden dan Taj Yasin dikenal 34,8 persen responden.
“Tingkat pengenalannya beda jauh. Tiga orang lain masih berkutat pada tingkat pengenalan,” kata Yunarto, Kamis (7/6).
Yunarto mengatakan, publik yang tidak mengenal calon pemimpinnya tentu tidak akan memilih yang bersangkutan. Ia menilai, Sudirman-Ida tidak cukup waktu untuk mendongkrak popularitasnya di Jateng, meski keduanya tokoh nasional.
Sudirman adalah mantan Menteri ESDM, sementara Ida adalah mantan anggota DPR. Selain hanya memiliki waktu sekitar empat bulan untuk berkampanye, kendala lain bagi Sudirman-Ida adalah larangan memasang atribut kampanye.
Survei dilakukan dengan pengumpulan data pada 23-29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka 1.200 responden dengan kuesioner terstruktur. Adapun margin of error plus minus sebesar 2.83 persen.