Jakarta – Masyarakat dihimbau agar mewaspadai ceramah-ceramah sesat yang berseberangan dengan pluralitas dan demokrasi serta berpotensi buruk pada kelangsungan rasionalitas.

Di media sosialpun beredar konten video ceramah yang menyebut bahwa pemimpin koruptor muslim tetap masuk surga, sejelek apapun muslim walau masuk penjara tetap punya jatah di surga.
Konten ceramah tersebut kontradiktif dengan tindakan pemerintah dalam upaya memerangi korupsi dengan tidak mempermasalahkan tindakan korupsi atas dasar keyakinan beragama Islam.
Setiap agama berlandaskan pada keyakinan, sehingga setiap orang memiliki keyakinan atas agama yang dipeluk dan telah diakui di Indonesia.
Tindakan korupsi tidak dibenarkan oleh ajaran apapun karena hal tersebut tergolong merugikan orang lain, sehingga logika masuk syurga bagi koruptor meskipun muslim bukan merupakan kebenaran mutlak.
Pernyataan ceramah tersebut bersifat subjektif dan cenderung provokatif.
Hal tersebut berdampak pada carut-marutnya tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.