Jakarta – Di media sosial dan media online kerap beredar konten-konten negatif yang mengandung fitnah dan provokasi dengan mengangkat berbagai isu sensitif seperti SARA dan PKI.

Hal tersebut menuntut masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan lebih peka dalam memilah antara informasi yang benar dan informasi yang hoax.
Seperti halnya beredarnya gambar atau meme Ribka Tjiptaning yang menyatakan bahwa dirinya tidak malu jadi anak PKI.
Perlu dicamkan bahwa pernyataan Ribka tersebut tidak lantas menjadikannya sebagai PKI seperti yang dituduhkan pihak-pihak tertentu.
Pembuat meme pun menambahkan tulisan yang tidak penah diucapkan Ribka yakni tentang 20 juta orang PKI yang siap bangkit, bahkan dikaitkan dengan PDIP.
Pihak yang membuat dan menyebarkan meme tersebut adalah oknum-oknum penebar fitnah untuk memprovokasi masyarakat.
Meme tersebut adalah untuk menggiring opini masyarakat menjadi negatif terhadap PDIP.
Ribka tidak pernah mengatakan bahwa 20 juta orang dari PKI akan bangkit dan berawal dari PDIP. Hal tersebut merupakan fitnah.
Eksploitasi isu PKI akan meresahkan masyarakat dan menghambat proses demokrasi di Indonesia serta menciptakan adu domba dan konflik jelang Pilkada dan Pemilu.