SUKABUMI – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) semestinya tidak bersifat seremonial belaka, tetapi juga dijadikan momentum untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di setiap daerah, termasuk Jawa Barat. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pembangunan infrastruktur pendidikan juga penting.

Demikian dikatakan calon gubernur Jawa Barat nomor urut dua, Tb Hasanuddin (Kang Hasan) seusai bertemu dengan relawan pendukungnya di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jabar, Rabu (2/5). Dikatakan, masih banyak daerah di Jabar yang belum memiliki infrastruktur pendidikan layak. Hal tersebut, menurut Kang Hasan, akan memengaruhi kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, seharusnya pemerintah terjun langsung ke daerah untuk memahami kondisi dan situasi yang dialami masyarakat secara nyata. “Hardiknas menjadi cara kita untuk introspeksi. Dunia pendidikan memang sudah maju, tetapi masih ada bagian yang harus kita benahi, terutama di daerah, seperti wilayah selatan Jawa Barat,” katanya.
Dia mencontohkan, kasus bangunan sekolah dasar yang runtuh akibat pelapukan di Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi. Kondisi sekolah itu terabaikan lantaran pihak-pihak terkait saling lempar tanggung jawab. Akibatnya, hingga kini tidak ada tindakan nyata, baik dari pemerintah maupun pihak lain yang terkait.
“Saling lempar tanggung jawab dan mengorbankan masyarakat seperti itu tidak boleh terjadi. Sebab, yang menjadi korban adalah peserta didik. Itu yang akan saya selesaikan, kalau menjadi gubernur,” katanya.
Kang Hasan bersama pasangannya, yakni Anton Charliyan atau dikenal sebagai pasangan Hasanah, telah menyiapkan solusi dengan program yang akan diluncurkannya, yakni, Sakola Gratis. “Program Sakola Gratis merupakan solusi untuk tenaga pendidik dan infrastruktur agar pendidikan kita berkualitas dan merata,” kata dia.
Sehari sebelumnya, Kang Hasan melakukan kampanye ke wilayah Jawa Barat selatan bagian barat, yakni di Kabupaten Sukabumi. Kunjungan itu dimulai dengan Kecamatan Simpenan, Surade, Tegal Buleud, hingga Sagaranten. Di wilayah tersebut, Kang Hasan menampung aspirasi dari warga dan tokoh masyarakat yang ditemuinya.
Kang Hasan menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah tersebut, antara lain soal pendidikan, infrastruktur yang belum memadai, hingga persoalan pelayanan kesehatan masyarakat yang belum optimal, karena terkendala jarak. Dengan pembangungan prioritas tersebut, dia yakin perekonomian dan taraf hidup masyarakat di wilayah selatan Jawa Barat akan semakin membaik.
Cara yang diambil Kang Hasan adalah dengan membangun Jalur Rajawali, yakni, jalur kereta api dan jalan Jawa Barat lintas. Jalur Rajawali merupakan program pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalur kereta api untuk menghubungkan wilayah di Jawa Barat, terutama wilayah selatan. Wilayah ini memiliki potensi besar yang bisa digali untuk dikembangkan, seperti di sektor agribisnis, agroindustri, industri kelautan, dan pariwisata terpadu.