JAKARTA – Pimpinan Pondok Pesantren Sokotunggal Abdurrahman Wahid, Nuril Arifin (Gus Nuril) mengingatkan rakyat Indonesia untuk berhati-hati dengan kelompok yang mengusung khilafah. Menurut Gus Nuril, jika kaum khilafah yang jadi penguasa di republik ini, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akan tamat.

“Jika khilafah berjaya, tidak akan ada lagi artinya semua harta duniawi yang anda miliki.
Kita sudah bisa bayangkan bagaimana kekejaman ISIS. Istri anda yang cantik pun, tak akan j adi milik anda lagi. Uang milik anda pun tidak akan bisa anda pakai lagi.Bahkan mereka tega menyembelih orang yang anda sayangi di depan mata anda,” kata Gus Nuril.
Gus Nuril menyebut, khilafah sangat berbeda dengan Pancasila. Ia pun meminta masyarakat Indonesia segera menyadari hal itu.
Jika kemudian penguasa negeri ini bukan seorang nasionalis, maka Indonesia akan tamat. Ia mengatakan, bila Joko Widodo sampai ditumbangkan di pilpres 2019, maka informasi yang diperoleh adalah Maluku akan menjadi daerah pertama yang minta merdeka. Dilanjutkan dengan Papua, Bali, dan wilayah lainnya.
“Perlu juga kita ketahui bahwa syarat untuk menjadi suatu negara bukanlah berdasarkan banyaknya penduduk atau luasnya wilayahnya. Maka Sumatra Utara pun bisa pecah 5 !!!Hati hati…. dalam soal kebangsaan ini kita tidak boleh main main,” ujarnya.
Gus Nuril menegaskan harga kemerdekaan di republik ini sangat mahal. Oleh sebab itu,
kata Gus Nuril, jangan pernah mencoba-coba memberi jalan untuk intoleransi.
“Sekali Pancasila Tetap Pancasila. NKRI, tidak ada yang boleh mengutak-atiknya. Makanya, saya juga mau mengajak seluruh komponen bangsa. Mari kita lawan Intoleransi. Lenyapkan semua tokoh tokohnya !!!
Kita harus jaga keutuhan NKRI ini,” tuturnya.