JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta para menteri di kabinet kerja mewaspadai dinamika ekonomi dunia yang dinamis. Hal itu terkait dengan suku bunga, komoditas, arus modal masuk keluar, dan nilai tukar rupiah.

“Semua dapat memengaruhi ekonomi kita. Memengaruhi daya saing kita. Sebab itu betul-betul harus diantisipasi,” kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna membahas kerangka ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal tahun 2019 serta kapasitas fiskal (resources envelopes) tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/3).
Terkait perubahan yang dinamis, Presiden mengingatkan jajarannya untuk cermat dalam melaksanakan APBN 2018 dan rancangan APBN 2019.
Jokowi menambahkan, negara tujuan ekspor Indonesia rata-rata menerapkan kebijakan protektif. Untuk itu itu, Indonesia harus mencari jalan untuk memperkuat daya saing.
Selain itu, Presiden meminta penyaluran dana bantuan program keluarga harapan (PKH) untuk 10 juta penerima manfaat selesai bulan ini. Dengan demikian semua penerima manfaat bisa mendapatkan bantuan.