JAKARTA – Euforia pesta demokrasi di Pilkada serentak 2018 telah digelar pada Rabu (27/6). Dari hajat demokrasi tersebut, Gerindra tampil sebagai partai politik dengan jago kalah terbesar versi hitung cepat (quick count).

Dari 17 pemilihan gubernur (Pilgub) di Pilkada Serentak 2018, Gerindra memperoleh kemenangan terkecil. Hanya 4 pasangan calon mereka yang berhasil menang. Empat Pilgub yang dimenangkan Gerindra hanyalah Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua, versi hitung cepat KPU.
Untuk Papua, data yang masuk ke KPU masih sedikit di kisaran 10% dari total suara.
Jago Gerindra tersebut adalah pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Kemudian Pilgub Kaltim, partai pimpinan Ketum Prabowo Subianto ini mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi. Sementara Pilgub Maluku, jagoan Partai Gerindra adalah Murad Ismail-Barnabas Orno. Lalu di Papua, Gerindra yang berduet dengan PDIP mengusung Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae.
Adapun perolehan hitung cepat KPU seperti dilihat pada pukul 12.25 WIB, Kamis (28/6/2018), adalah sebagai berikut:
Sumatera Utara (data masuk 68,10%)
1. Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah 55,7%
2. Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus 44,2%
Riau (data masuk 58,6%)
1. Syamsuar-Edy Nasution 39,6%
2. Lukman Edy-Hardianto 14,7%
3. Firdaus-Rusli Effendi 21,3%
4. Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno 24,28%
Sumatera Selatan (data masuk 62%)
1. Herman Deru-Mawardi Yahya 35,01%
2. Saifudin Aswari Riva’i-Irwansyah 10,65%
3. Ishak Mekki-Yudha Pratomo 20,90%
4. Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas 33,4%
Lampung (data masuk 56,74%)
1. M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 27,53%
2. Herman Hasanusi-Sutono 25,8%
3. Arinal Djunaidi-Chusnunia 36,5%
4. Mustafa-Ahmad Jajuli 10,1%
Jawa Barat (data masuk 56,2%)
1. Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 34,5%
2. TB Hasanuddin-Anton Charliyan 11,7%
3. Sudrajat-Ahmad Syaikhu 28,5%
4. Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 25,2%
Jawa Tengah (data masuk 90,06%)
1. Ganjar Pranowo-Taj Yasin 59,2%
2. Sudirman Said-Ida Fauziyah 40,8%
Jawa Timur (data masuk 61,15%)
1. Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 53,7%
2. Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno 46,3%
Kalimantan Barat (data masuk 53,86%)
1. Milton Crosby-Boyman Harun 5,1%
2. Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot 38,9%
3. Sutarmidji-Ria Norsan 54,9%
Kalimantan Timur (data masuk 81,57%)
1. Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi 21,8%
2. Syaharie Ja’ang-Awang Ferdian Hidayat 21,8%
3. Isran Noor-Hadi Mulyadi 31,6%
4. Rusmadi-Safaruddin 24,7%
Nusa Tenggara Barat (data masuk 73,58%)
1. Moh Suhaili Fadil Thohir-M Amin 29,9%
2. TGH Ahyar Abduh-Mori Hanafi 28,3%
3. Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah 27,9%
4. Moch Ali Bin Dachlan-Tgh Lalu Gede Muhamad Ali Wirasakti Amir Murni 13,7%
Nusa Tenggara Timur (data masuk 52,89%)
1. Esthon Leyloh Foenay-Christian Rotok 20,6%
2. Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni 25,4%
3. Benediktus Kabur Harman-Benny A Litelnoni 19,4%
4. Viktor Laiskodat-Josef Nae Soi 34,48%
Bali (data masuk 100%)
1. Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati 57,6%
2. Ida Bagus Rai Mantra-I Ketut Sudikerta 42,4%
Maluku (data masuk 46,31%)
1. Said Assagaf-Anderias Rentanubun 30,6%
2. Murad Ismail-Barnabas Orno 36,8%
3. Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath 32,19%
Maluku Utara (data masuk 74,92%)
1. Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar 28,7%
2. Burhan Abdurahman-Ishak Jamaluddin 29,2%
3. Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali 30,3%
4. Muhammad Kasuba-Madjid Husen 11,6%
Sulawesi Selatan (data masuk 66,39%)
1. Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar 26,3%
2. Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo 9,10%
3. Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman 43,07%
4. Ichan Yasin Limpo-Andi Muzakkar 21,4%
Sulawesi Tenggara (data masuk 72,60%)
1. Ali Mazi-Lukman Abunawas 44,08%
2. Asrun-Hugua 24,4%
3. Rusda Mahmud-Sjafei Kahar 31,4%
Papua (data masuk 10,17%)
1. Lukas Enembe-Klemen Tinal 44,7%
2. Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae 55,2%
Gerindra Paling Sedikit Menang Pilgub 2018
Sementara Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, koalisi di Pilkada 2018 tidak bisa dikaitkan langsung kepada Pilpres 2019. Dia mengatakan, kondisinya berbeda.
Dia mengungkapkan, realita dan fakta hasil di Pilkada 2018, para calon yang menang menunjukkan dukungan kepada Jokowi. Meski, banyak calon yang diusungnya tak memenangkan Pilkada. Dia mencontohkan meski jagonya tak menang, calon yang memenangkan tetap bisa memberi ‘keuntungan’ ke Jokowi.
“Misalnya di Jawa barat, Pak RK (Ridwan Kamil) yang nonpartisan tapi dia mempunyai afiliasi dan kedekatan dengan Presiden dan wakilnya (Uu Ruzhanul) juga dari PPP. Begitu juga di Jateng. (Jatim) Ibu Khofifah juga langsung menyatakan bahwa dia bersedia menjadi jubir Presiden,” kata Andreas Hugo.
Dia memandang, isu Pilkada 2018 berkaitan dengan Pilpres ini untuk memecah belah koalisi Jokowi. Namun, dirinya mengingatkan bahwa partai koalisi Jokowi mempunyai kepentingan yang sama.