JAKARTA – Mantan Calon Gubernur Jawa Timur Saefullah Yusuf (Gus Ipul) ternyata bukan pemimpin yang berjiwa besar. Di tengah pengumuman real count atau hitung cepat, Gus Ipul mengeluarkan pernyataan yang provokatif terkait kekalahannya di Pilkada serentak 2018.

Gus Ipul menuding pemerintah berperan dalam memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Lucunya, Gus Ipul tak mau memberikan detail lengkap lembaga pemerintah mana yang mendukung Khofifah. Ia mengklaim, saat ini belum tepat untuk mengungkap pihak tersebut.
“Kita menyesalkan, saya belum bisa katakan hari ini, ada sejumlah instansi pemerintah terlibat proses pemenangan kandidat,” kata Gus Ipul di Jakarta, Sabtu (7/8).
Gus Ipul kemudian menyebut seorang Ketua Umum yang menggunakan nama Presiden saat kampanye terakhir pada 23 Juni.
Tudingan Gus Ipul ini sangat tendensius. Ia melakukan propaganda negatif terhadap pemerintah namun tidak berani mengungkap siapa instansi Pemerintah yang dituding membantu Khofifah memenangkan Pilkada Jatim. Gus Ipul haruslah menerima kekalahan dengan lapang dada dan jika ada ditemukan pelanggaran sebaiknya mengungkap ke media beserta dengan bukti agar tidak menjadi fitnah.