JAKARTA – Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Bendungan Kuningan dan Rumah Khusus yang diperuntukkan bagi warga yang rumahnya direlokasi akibat pembangunan waduk. Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Presiden dan Menteri Basuki berangkat dari tempat menginap di Hotel Grage, Linggarjati, sekitar pukul 07.15 WIB, menuju Bendungan Kuningan di Desa Randusari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan.
Bendungan Kuningan sendiri merupakan sebuah waduk yang diciptakan dengan kapasitas daya tampung air sekitar 25,96 juta meter kubik, dengan luas genangan sebesar 221,59 hektare. Saat ini, progres pengerjaan sudah hampir mencapai 80 persen. Nantinya, bendungan akan berfungsi untuk mengairi sawah seluas 3 ribu hektare yang ada di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Brebes.
Setelah meninjau Bendungan Kuningan, Jokowi dan Menteri Basuki akan segera beranjak menuju Rumah Khusus. Komplek hunian tersebut diperuntukkan bagi warga yang kediamannya direlokasi akibat pembangunan waduk.
Menurut rencana, Kementerian PUPR akan membangun sebanyak 360 unit rumah bertipe 36 itu dengan biaya Rp125 juta per unit. Untuk penyediaan lahan memakai tanah milik Pemerintah Kabupaten Kuningan.