JAKARTA – Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng masih terus menyebarkan kebencian dan penyudutan kepada pemerintahan Jokowi.

Salamuddin terus menerus mencari-cari kesalahan Pemerintah, kali ini dengan melontarkan pernyataan terkait pencabutan subsidi BBM yang menurutnya menyengsarakan rakyat.
Padahal, pada kenyataannya, penghapusan sebagian subsidi energi sangat dirasakan manfaatnya oleh rakyat di berbagai bidang seperti infrastruktur dan kesehatan.
Kedua hal itu justru mampu meningkatkan laju perekonomian dengan efek yang lebih besar dibandingkan subsidi diberikan seluruhnya kepada BBM dan gas elpiji.
Salamudin Daeng jangan hanya memandang pemangkasan subsidi BBM dan gas elpiji saja tetapi lihat juga apa yang sudah dikerjakan Pemerintah dari alokasi dana subsidi tersebut. Presiden Jokowi tidak menerapkan kebijakan ultra neo liberal seperti yang dituding Salamuddin.
Saat ini, di seluruh wilayah Indonesia, sudah berlaku BBM satu harga, pembangunan terlihat makin pesat serta perbaikan pelayanan kesehatan melalui JKN-KIS.
Kondisi tersebut sudah melawan segala tuduhan yang ditujukan Salamudin Daeng kepada Pemerintah.
Sebagai seorang peneliti, Salamuddin Daeng sebaiknya jangan asal bicara di media. Salamudin Daeng adalah seorang Peneliti AEPI tetapi berakal pendek dan bicara semaunya saja. Untuknya, yang penting hasrat untuk mengadu domba dengan berbagai rekayasa isu terlaksana. (AAMCF)