• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Stop Fitnah
Advertisement
  • Home
  • Kabar
    • Nasional
    • Regional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Sosbud
    • Hankam
  • Fakta
  • Infografis
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
    • Nasional
    • Regional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Sosbud
    • Hankam
  • Fakta
  • Infografis
No Result
View All Result
Stop Fitnah
No Result
View All Result
Home Fakta

Dihantam Berbagai Isu Miring, Ini Serangan Balik Jokowi

8 April 2018
in Fakta, Nasional
0
Dihantam Berbagai Isu Miring, Ini Serangan Balik Jokowi
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang biasanya kalem diserang beragam isu mulai buka suara. Di hadapan relawan, Jokowi pun buka-bukaan soal isu utang negara, PKI hingga gerakan #2019GantiPresiden.

Gerakan #2019GantiPresiden yang masif digemakan PKS pun ikut ditanggapi Jokowi. Dia bahkan menyindir bahwa kaus dan gelang tak bisa mengganti presiden.

“Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat,” ujar Jokowi di hadapan relawan yang hadir dalam Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018,di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).

Tak hanya itu, Jokowi juga bicara soal utang negara selama dia menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi menjelaskan jika sejak dirinya dilantik utang negara sudah Rp 2.700 triliun dan ditambah bunga, sehingga terus membengkak tiap tahunnya.

Jokowi juga mengklarifikasi soal tudingan antek asing dan PKI yang dialamatkan kepadanya. Dia juga menanggapi soal pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia bubar pada 2030.

Berikut pernyataan Jokowi yang dihimpun media detikcom:

1. Sindir #2019GantiPresiden: Masak Kaus Bisa Ganti Presiden?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu #2019GantiPresiden yang diungkapkan lewat baju kaus dan gelang. Jokowi menyindir soal gerakan tersebut.

“Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan yang berhak mengganti presiden adalah rakyat. Tentu semua itu juga atas kehendak Allah SWT.

“Kalau rakyat berkehendak bisa, kalau rakyat nggak mau bisa. Yang kedua, ada kehendak dari Allah SWT,” katanya yang disambut tepuk tangan relawan.

“Masak pakai kaus itu bisa ganti presiden? Nggak bisa,” tambahnya.

2. Saat Dilantik Utang Negara Rp 2.700 T, Bunganya Rp 250 T
Selain soal gerakan #2019GantiPresiden Jokowi juga menanggapi soal isu utang negara selama dia menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi mengatakan sedari awal dilantik utang negara sudah ribuan triliun. Utang itu pun terus membengkak
“Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau 4 tahun sudah tambah 1.000,” kata Jokowi. “Ngerti nggak ini?” tambah Jokowi.

Dia pun meminta masyarakat berpikir jernih terkait isu utang negara selama dia memimpin. Dia menegaskan tidak mungkin menambah utang negara dalam jumlah besar.

“Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu. Enak aja,” katanya.

3. Dituding Antek Asing dan PKI, Itu Nggak Beradab

Jokowi mengatakan salah satu cara tidak beradab yang dipakai untuk menyerangnya adalah tudingan dirinya adalah antek asing. Dia menegaskan isu ini merupakan pelemahan bangsa.
“Banyak yang dari kita ingin melemahkan bangsa kita dengan cara-cara yang tidak beradab. Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya. Jokowi itu antek asing, (isunya) gagal, hilang,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan isu antek asing kemudian gagal menggoyang dirinya. Namun isu serangan tak berhenti. Dia diisukan sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Ganti lagi, dia itu antek asing. Gagal, hilang lagi. Ganti lagi, isu PKI. Saya jawab saat itu, saya ke pesantren-pesantren, saya ngomong tahun ’65 PKI dibubarkan saya baru berumur 3 atau 4 tahun. Masak ada PKI balita?” jelas Jokowi.

Dia juga mengatakan isu PKI tersebut diperkuat oleh foto yang menyebut dirinya bersama tokoh PKI, DN Aidit. Foto itu marak beredar di media sosial.

“Ada gambar di medsos kayak gini coba. Ini waktu DN Aidit pidato tahun ’55, saya lahir belum udah jejer sama DN Aidit coba,” katanya.

“Ini isu apa-apaan? Nggak beradab seperti itu,” tegasnya dengan nada tinggi.

 4.Jangan Pesimis RI Bubar 2030, Pemimpin itu Harus Optimis!
Jokowi juga bicara isu Indonesia bubar pada 2030 yang pernah disampaikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi menegaskan sikap optimistis harus terus ditumbuhkan pemimpin untuk menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan dunia yang begitu cepat.

“Kita memang harus tahan uji, harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha. Jangan malah pesimis 2030 bubar!” tegasnya.

“Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya. Pemimpin itu harus memberi semangat kepada rakyatnya,” tambah Jokowi.

5. Ungkap Ada yang Ngaku-ngaku Berjasa di Program Pemerintah
Jokowi meminta para relawan turut mengawasi jalannya pembangunan dan pendistribusian ‘kartu sakti’ Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jika ada yang mengklaim program unggulannya itu, relawan diminta turun menjelaskannya kepada rakyat.

“Pembagian Kartu Indonesia Sehat yang sekarang ini sudah mencapai 92 juta (yang gratis), itu juga awasi. Jangan ada yang ngaku-ngaku ini program saya. Ada yang ngaku-ngaku gitu. Kartu Indonesia Pintar yang kita bagi sudah 19 juta, banyak yang ngaku-ngaku itu program saya. Tolong rakyat diberi tahu itu program kita,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan dirinya pernah mendapatkan laporan soal adanya pihak yang mengaku-ngaku atas program unggulan pemerintah. Ada pihak yang mengklaim berjasa dalam program penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.

“Nanti ada pembagian sertifikat, saya kemarin tahu dari beberapa anggota DPRD waktu saya datang ke acara Adkasi. Jadi gini, (anggota DPRD cerita) mereka (yang mengaku-ngaku) datang ke masyarakat, kumpulin syarat-syarat. Datang ke kantor BPN, diajukan ke sana. Sudah dapat sertifikat bertumpuk-tumpuk pergi ke desa. Nih saya lho ya, bukan dia ini. Enak banget kalau begitu,” jelas Jokowi.

6. Kritik Itu Harus Berbasis Data dan Beri Alternatif
Jokowi juga menanggapi kritik program sertifikat tanah untuk rakyat yang disebut program bohong. Jokowi mengingatkan jika hal itu merupakan kritik, maka harus berbasis data dan mencarikan alternatif solusi.

Jokowi menyadari negara demokrasi kritik itu merupakan hal yang sah saja. Namun, harus dibedakan antara kritik dan nyinyir.

“Di negara kita yang berdemokrasi ini kita boleh mengkritik. Gak apa. Tapi orang harus mengerti mana yang kritik mana yang mencemooh. Itu beda,” kata Jokowi.

“Mana yang kritik, mana yang nyinyir. Mana yang kritik mana yang fitnah. Beda itu,” tambahnya.

Dia juga menegaskan, jika ingin menyampaikan kritik, haruslah berbasis data. Juga harus bisa mencarikan alternatif solusinya.

“Masyarakat harus mulai mengerti, bisa membedakan. Semuanya kalau mengkritik itu berbasis data dan bisa mencarikan solusi alternatif. Kalau tidak itu apa namanya,” kata Jokowi.

Tags: IsuJokowiPKI
Previous Post

Ketum MUI Imbau Umat Islam Maafkan Sukmawati dan Proses Hukum Tak Berlanjut

Next Post

Tempuh Kampanye Hitam, Pihak Oposisi Tak Siap Bertanding dengan Jokowi

Related Posts

Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!
Fakta

Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!

25 October 2018
Mayoritas Masyarakat Tidak Suka Dengan Hoaks Ratna Sarumpaet
Fakta

Mayoritas Masyarakat Tidak Suka Dengan Hoaks Ratna Sarumpaet

24 October 2018
Rangkaian Kegiatan Ma’ruf Amin Di Kalimantan Tengah
Ekonomi

Rangkaian Kegiatan Ma’ruf Amin Di Kalimantan Tengah

24 October 2018
Pemerintah Bangun 134 Jembatan Gantung Untuk Tingkatkan Konektivitas Antar Wilayah Perdesaan
Fakta

Pemerintah Bangun 134 Jembatan Gantung Untuk Tingkatkan Konektivitas Antar Wilayah Perdesaan

24 October 2018
Jangan Terpancing Viralnya Video Pembakaran Bendera HTI
Fakta

Jangan Terpancing Viralnya Video Pembakaran Bendera HTI

24 October 2018
Jokowi Hebat Mampu Jaga Inflasi Dan Tekan Angka Pengangguran
Ekonomi

Jokowi Hebat Mampu Jaga Inflasi Dan Tekan Angka Pengangguran

24 October 2018
Next Post
Tempuh Kampanye Hitam, Pihak Oposisi Tak Siap Bertanding dengan Jokowi

Tempuh Kampanye Hitam, Pihak Oposisi Tak Siap Bertanding dengan Jokowi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tangkal Hoax

Blog Hoax Catut Megawati Tak Butuh Suara Umat Muslim Menyebar

8 April 2018
Situs Temp0-Info Muat Berita Hoax Terkait PDIP dan Azan

Situs Temp0-Info Muat Berita Hoax Terkait PDIP dan Azan

8 April 2018
Kasihan! Surat Pengajuan Bertemu Prabowo, Amien Rais dan Rizieq Ditolak Pangeran Saudi

Kasihan! Surat Pengajuan Bertemu Prabowo, Amien Rais dan Rizieq Ditolak Pangeran Saudi

8 April 2018
Sebut 89% Warganet Pilih Presiden Baru, Polling Pilpres 2019 di Twitter Tak Valid

Sebut 89% Warganet Pilih Presiden Baru, Polling Pilpres 2019 di Twitter Tak Valid

8 April 2018
Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!

Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!

0
Survei Polmark: Masyarakat Setuju Jokowi Berpasangan Dengan Budi Gunawan

Survei Polmark: Masyarakat Setuju Jokowi Berpasangan Dengan Budi Gunawan

0
Tangkal Hoax

Blog Hoax Catut Megawati Tak Butuh Suara Umat Muslim Menyebar

0
Waspada Fitnah! PDIP Tegaskan Berita Tak Butuh Suara Umat Islam Adalah Hoax

Waspada Fitnah! PDIP Tegaskan Berita Tak Butuh Suara Umat Islam Adalah Hoax

0
Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!

Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!

25 October 2018
Mayoritas Masyarakat Tidak Suka Dengan Hoaks Ratna Sarumpaet

Mayoritas Masyarakat Tidak Suka Dengan Hoaks Ratna Sarumpaet

24 October 2018
Rangkaian Kegiatan Ma’ruf Amin Di Kalimantan Tengah

Rangkaian Kegiatan Ma’ruf Amin Di Kalimantan Tengah

24 October 2018
Pemerintah Bangun 134 Jembatan Gantung Untuk Tingkatkan Konektivitas Antar Wilayah Perdesaan

Pemerintah Bangun 134 Jembatan Gantung Untuk Tingkatkan Konektivitas Antar Wilayah Perdesaan

24 October 2018

Recent News

Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!

Fakta Penakluk Gunung Everest Terungkap, Mardani Ali Sera Bohong!

25 October 2018
Mayoritas Masyarakat Tidak Suka Dengan Hoaks Ratna Sarumpaet

Mayoritas Masyarakat Tidak Suka Dengan Hoaks Ratna Sarumpaet

24 October 2018
Rangkaian Kegiatan Ma’ruf Amin Di Kalimantan Tengah

Rangkaian Kegiatan Ma’ruf Amin Di Kalimantan Tengah

24 October 2018
Pemerintah Bangun 134 Jembatan Gantung Untuk Tingkatkan Konektivitas Antar Wilayah Perdesaan

Pemerintah Bangun 134 Jembatan Gantung Untuk Tingkatkan Konektivitas Antar Wilayah Perdesaan

24 October 2018
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2017 StopFitnah.Com

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Fakta
  • Infografis

© 2017 StopFitnah.Com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In