Stop.Fitnah.Com, Jakarta – Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch Ratings menaikkan rating Long Term Foreign dan Local Currency Issuer Default Rating Indonesia ke BBB dari BBB- dengan outlook Stable.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, peningkatan peringkat Indonesia dari BBB- ke BBB oleh Fitch Ratings merupakan raihan tertinggi yang pernah dicapai Indonesia sejak 1995 silam.
“Pencapaian ini juga cerminan dari keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang menjadi landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan,” ujar Agus melalui siaran pers, Kamis (21/12).
Menurut Fitch, kenaikan rating ini adalah lantaran adanya ketahanan Indonesia terhadap guncangan eksternal yang telah terus diperkuat dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan makroekonomi secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.
“Kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel sejak pertengahan 2013 telah membantu penyangga cadangan devisa membengkak menjadi US$ 126 miliar pada November 2017,” tulis Primary Analyst Fitch Ratings Thomas Rookmaaker dalam laporan yang berhasil dikutip media, Kamis (21/12).
Selain itu, menurut Fitch, kebijakan moneter sudah cukup untuk membatasi volatilitas aliran dana asing pada periode yang menantang. Dia menilai, langkah-langkah makroprudensial telah membantu menekan kenaikan tajam utang luar negeri swasta.
Pendalaman keuangan telah bertepatan dengan stabilitas pasar yang membaik. Fokus pada stabilitas makro juga terlihat dalam asumsi anggaran yang kredibel dalam beberapa tahun sebelumnya.
Adapun Fitch menyoroti reformasi struktural yang dilakukan pemerintah guna memperbaiki lingkungan bisnis. Pelaksanaan langkah-langkah untuk mengurangi persyaratan prosedural dan izin bisnis telah meningkatkan secara tajam posisi Indonesia dalam peringkat ease of doing business Bank Dunia di 72 dari 190 negara, naik 37 level dalam dua tahun.
“Efeknya (FDI) meningkat dalam kuartal terakhir sampai-sampai Fitch memperkirakan FDI bersih untuk menutupi defisit transaksi berjalan selama beberapa tahun ke depan,” kata Thomas.
Pertumbuhan PDB juga tetap kuat di tengah negara-negara peers lainnya dengan rata-rata pertumbuhan 5,1% selama lima tahun sebelumnya. Fitch memperkirakan pertumbuhan PDB akan meningkat menjadi 5,4% di tahun 2018 dan 5,5% pada 2019, dari 5,1% di tahun 2017.
Beban utang pemerintah juga terbilang rendah yakni sebesar 28,5% dari PDB pada tahun 2017, seperti yang diharapkan oleh Fitch. Pemerintah mematuhi batas defisit anggaran sebesar 3% dari PDB, yang telah membantu menjaga kepercayaan investor di Indonesia selama masa turbulensi pasar.