JAKARTA – Seorang anggota Front Pembela Islam (FPI) atas nama Marshal Zainursal membuat tulisan yang cukup provokatif. Dalam akun facebooknya, Zainursal mengaitkan 5000 pucuk senjata api yang sempat disebutkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan kilas balik genocide muslim di Maluku.

Tulisan ini dinilai terlalu mengada-ada. Pasalnya, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan pernyataan Gatot tidak benar. Masalah itu hanya soal komunikasi yang tidak tuntas antara Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Kapolri Tito Karnavian.
Wiranto juga membantah berbagai spekulasi yang beredar seperti Indonesia sedang dalam keadaan genting, karena ada suatu kelompok yang ingin menganggu ketertiban dan keamanan nasional.
“Saya kira kita tidak pada tempatnya menghubungkan dengan itu,” kata Wiranto.
Berikut tulisan Zainursal FPI:
WASPADAI: 5000 Pucuk Senjata dan Kilas Balik Genocide Muslim Maluku…
Untuk Kewaspadaan Ummat Islam NKRI..
Semakin Nyatanya Kebangkitan PKI Disusul Berita Import 5000 Pucuk Senjata Ilegal Sebagaimana Disampaikan Panglima TNI Bapak Gatot N, Membuat Kami Terkenang Kembali Genocide Muslim Maluku Yang Dimulai Awal Tahun 2000 Lalu.
Sebelum Meletusnya Pembantaian Yang Dilakukan Kelompok Minoritas (Salibis) Terhadap Kelompok Mayoritas (Muslim), Kami Ummat Islam Saat Itu Sudah Diingatkan Oleh Bpk Kastor (Kol Purn Rustam Kastor, Ex Danrem Maluku)…
Bahwa Beliau Mencium Gelagat Yang Tidak Baik Dari Kelompok Minoritas Salibis… Beliau Mengetahui Adanya Pergerakan Pengiriman SENJATA Yang Diangkut Menggunakan Banyak Truk…
Menurut Beliau Itu Adalah Distribusi Senjata Tajam (Parang, Pedang, Tombak dan Panah). Dari Arah Tujuan Truk, Bpk Kastor Menganalisa Itu Distrubusi Senjata Yang Menurut Instingnya Akan Dipergunakan Untuk Menganiaya/Membantai Muslim.
Tapi Ummat Islam Saat Itu Abai Terhadap “Warning” Yang Disampaikan oleh Bapak Kol Purn Kastor Tersebut…
Saat Itu Kami Berfikir “Tidak Mungkin Mereka Salibis Sebagai Minoritas, Berani Kepada Kami Yang Mayoritas”… Selain Itu Jargon “Pela Gandong” Telah Membuat Kami Terbuai Atau Lebih Tepatnya TERTIPU…
Hingga Terjadilah Penyerangan Pertama Yang Dilakukan Kelompok Merah (Massa Gereja :Salibis, RMS dan PKI), Yaitu Penyerangan Terhadap Desa “Bak Air”, Disaat Warga Tengah Berhari Raya Idul Fitri 1421 H (1999)…
Namun Saat Itu Ummat Islam Berhasil Ditipu Dengan Menghembuskan Informasi Bahwa Itu Hanya Pertikaian Antar Etnis Yakni Terhadap Etnis BBM (Buton, Bugis, Makasar). Belakangan Kami Baru Sadar, Ini Adalah Uji Coba Mereka Untuk Mengetahui Kesiapan Kami….
Sejak Itu, Pembantaian Terus Terjadi Hampir di Seluruh Maluku.
Bila Belakangan Ini Banyak Beredar Foto dan Video Kebiadaban Aparat Myanmar Terhadap Muslim di Sana, Itulah Yang Kami Alami Dahulu…
Mereka Sadis dan Biadab Persis Yang Dipertontonkan Dalam Foto dan Video Myanmar…
Bila di Myanmar Muslim Dibantai Oleh Bhiksu dan Aparat, Kami Dibantai Kelompok Merah dan Aparat…
Pang Dam Max Tamaella Saat Itu Mengerahkan Aparat (Non Muslim) Untuk Membantai Ummat Islam, Bahkan Kelompok Merah Peroleh Senjata Api Pula Selain Gunakan Senjata Tajam Yang Sudah Mereka Buat dan Siapkan…
Bersyukur ALLAH SWT Kirimkan Para Malaikat Membantu Perjuangan/JIHAD Kami… Bersama “LASKAR JIHAD” Yang Dari Jawa, Kami Berjuang Hingga Genocide Berhasil Dihentikan…
Untuk Saudaraku Muslim SeNKRI, Jangan Pernah Berpikir Minoritas Non Muslim China Yang Notabene Komunis (PKI) Tidak Akan Mungkin Melakukan Pembantaian Terhadap Kita Semua, Terlebih Saat Ini Mereka Telah Kuasai Polri…
5000 Pucuk Senjata Import Itu Adalah “EARLY WARNING” Untuk Kita Semua…
Sebagaimana _Early Warning_ (Peringatan Dini) Yang Disampaikan Oleh Bapak Kol Purn Kastor Ex Danrem Maluku Dahulu Kepada Kami…
Jangan Ulangi Kesalahan Kami Muslim Maluku Yang Abai Di Masa Lalu…
Jangan Abaikan Sinyal Dari Bapak Panglima TNI Tersebut…
5000 Senjata Itu Yang Berhasil Terdeteksi TNI….
Entah Berapa Puluh Ribu Pucuk Yang Sudah Masuk Ke Tanah Air dan Tidak Terdeteksi TNI, Karena Mereka PKI Sangat Mungkin Datangkan Senjata Melalui Pelabuhan dan Darmaga Milik Pengusaha Pengusaha Cina Yang Bea Cukaipun Tidak Diberi Akses Masuk Untuk Periksa…
WASPADALAH Saudara Muslimku SeNKRI….
Bersiagalah…Karena, Mereka Telah Bersiap Lakukan Genocide Terhadap Muslim Sebagai Ahli Waris NKRI…
Aliansi Laskar Muslim
Selamatkan NKRI