JAKARTA – Sebuah selebaran dari Aliansi Seluruh Rakyat Indonesia (ASRI) beredar di facebook. Selebaran ini berisi tulisan provokatif yang merendahkan dan memfitnah Presiden Joko Widodo.

Dalam pernyataannya, ASRI mengatakan bertekad akan memulangkan Jokowi ke Kota Solo pada 2019. Mereka menyebutkan alasan pemulangan tersebut, yaitu Jokowi dinilai tidak mampu mewujudkan janji kampanye 2014 dan janjinya semua terbalik, Jokowi dinilai terlalu berpihak pada JASMEV sehingga melawan suara rakyat dengan cara otoriter dan mengeluarkan biaya Rp2 triliun untuk membeli alat pengendali media sosial demi melawan suara di media sosial.
Selebaran juga menulis SARA dan tendensius yaitu, era Jokowi islam dilecehkan oleh non muslim dan menyebut Jokowi tuli atas pelecahan yang terjadi. Jokowi kemudian disebut hebat dalam berhutang dan mencabut subsidi untuk membayar utang itu.
Kalimat lain yang provokatif adalah Jokowi dan PDIP selalu melakukan pencitraan. Selain itu, Jokowi dituding tidak mampu memimpin kabinet sehingga ada menteri yang menangani semua urusan di kabinet. Terakhir, selebaran memfitnah Jokowi dengan mengatakan banyak keputusan Jokowi yang kontra dan aneh bagi masyarakat, salah satunya dengan mengganti daging sapi dengan daging keong bagi masyarakat tidak mampu.
Tulisan ASRI tidak bisa mengatasnamakan seluruh rakyat Indonesia. Terlebih ia menyudutkan pemimpin di negeri ini. Selebaran juga berisi disinformasi, sebab setiap poin yang ditulis, tidak sesuai fakta. Tudingan yang disampaikan hanya opini penulis.
Menginjak tahun politik 2018 dan 2019, masyarakat harus lebih waspada terhadap informasi yang beredar. Kepentingan untuk meraih kekuasaan akan digunakan oleh kelompok tertentu dengan memfitnah pemerintahan Jokowi.