StopFitnah.Com, Jakarta– Lembaga Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menggelar jajak pendapat tentang kelayakan menjadi Calon Presiden 2019 dan realisasi janji kampanye Jokowi-JK dalam membangun ekonomi kerakyatan.

Dari hasil yang diperolehnya, IDM mengklaim bahwa 77.3% responden menjawab pemerintahan Jokowi-JK tidak meralisasikan janji mereka untuk membangun ekonomi kerakyatan dan tidak memprioritaskan pasar tradisional sebagaimana janjinya dalam kampanye.
Sedangkan terkait kelayakan sebagai Capres 2019, hasil dari lembaga tersebut adalah Presiden Joko Widodo mendapatkan 26,30% suara dan Prabowo Subianto mendapatkan suara 44,70 persen.
Herannya, dari sekian banyak lembaga survei yang mengajukan pertanyaan yang relatif sama, hanya lembaga IDM ini yang mendapatkan hasil yang sangat berbeda dengan lembaga survei lainnya dimana Jokowi menempati urutan teratas dan unggul dibandingkan dengan calon-calon lainnya termasuk Prabowo. Hasil survei lembaga IDM adalah Hoax.
Ternyata lembaga survei IDM hanyalah melakukan survei-survei-an . IDM adalah lembaga survei bayaran pesanan Prabowo Subiyanto.
Walaupun tidak melihat hasil survei lembaga-lembaga tersebut, terlihat secara jelas dan nyata bahwa masyarakat memang masih merindukan Presiden Jokowi untuk menjabat kembali sebagai Presiden RI. Program-program Pemerintah hingga kini sudah mulai dirasakan masyarakat Indonesia mulai dari infrastruktur hingga berbagai bantuan di bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial. Maka wajarlah jika mayoritas masyarakat lebih memilih Jokow daripada Probowo.