JAKARTA – Amir Majelis Mujahidin, Ustaz Irfan S Awwas meminta umat muslim segera keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu terkait dengan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut, “Partai kami tidak takut sedikitpun kehilangan pemilih muslim sekalipun parati kami mendukung UU Ormas.”

“Jika tidak takut kehilangan pemilih Muslim. Apakah ibu Megawati sendiri bukan seorang muslimah? Jika bukan muslim, bukan Kristen, apakah PKI?” kata Ustaz Irfan seperti dikutip dari www.harokah.com.
Menurut Ustaz Irfan, Bung Karno, ayah Megawati tidak berani kehilangan pemilih Muslim. Karena itu, kata ustaz Irfan, Soekarno mengajak NU dukung Nasakom, dan mendekati Syariat Islam bergabung dengan rezim Nasakom, tapi ditolak.
Irfan kemudian meminta Megawati tidak jumawa. “Ibarat sampah, menyepah umat Islam yang selama ini mendukungnya,” ujarnya.
Ia juga menyebut Megawati menjadi Presiden kelima RI bukan karena pilihan rakyat. Namun Megawati menggantikan Gus Dur yang lengeser.
Irfan menambahkan, dengan pernyataan Megawati itu, PDIP seakan bisa eksis tanpa dukungan umat Islam. Dia lalu mempertanyakan berapa persen non Islam yang mendukung PDIP sehingga beraninya meremehkan pemilih Muslim.
“Apakah PDIP merasa hebat dengan dukungan 20 juta suara PKI seperti yang pernah diungkapkan oleh Ribka Ciptaning Proletariyati?” kata dia.
Untuk itu, Irfan menyerukan umat Islam, yang mengaku Muslim berpikir jernih bahwa keberadaan muslim tidak diinginkan di kandang Banteng.
“Masih mau mendukung partai yang sama sekali tidak menghargai dan tidak menghendaki kehadiran anda di kandang banteng? Apakah masih mau bergabung dengan partai yang jelas-jelas mendukung UU Ormas yang represif dan zalim? Semoga Allah berkenan menunjuki jalan hidayah. Amin,” tutupnya.
Seperti diketahui, selebaran dan blog yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Muslim ramai beberapa hari terakhir. Tulisan tanpa konfirmasi dari beredar luas.