JAKARTA – Sebuah tulisan provokatif yang menyerang pemerintah mengenai ekspansi pemerintah Cina ke Indonesia kembali beredar. Tulisan yang dimuat di media sosial dengan nama akun Mardonal Syamra memfitnah pemerintah atas penguasaan pemerintah Cina di Indonesia.

Akun tersebut menyebutkan tentara Cina telah diselundupkan ke Indonesia yang tertangkap di Bandar Udara Halim, Lion Air yang menurunkan penumpang di kedatangan lokal, ratusan petani Cina menguasai lahan di Bogor dan Puncak, penyelundupan manusia China melalui laut, ribuan tenaga kerja China menyerbu perkebunan di Sumatera dan Kalimantan.
Hoax lainnya yang disebutkan adalah puluhan pemuda China yang tertangkap menyedot suara di KPU saat Pilpres, mobilisasi warga China yang tidak bisa berbahasa Indonesia di TPS – TPS hingga pedesaan, penyelundupan ribuan ton narkoba yang ditangkap BNN, dan lelang BUMN.
Tulisan itu tidak dapat dibuktikan secara fakta dan tidak akurat. Pemerintah selama ini tegas menindak warga negara asing ilegal yang masuk ke wilayah Indonesia. Aparat keamanan dan imigrasi selalu memproses hukum warga negara asing yang dicurigai menjadi tenaga kerja ilegal.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membantah kabar eksodus pekerja dari negeri Cina ke Indonesia. Jokowi mengatakan dirinya memang melakukan kerja sama dengan pemerintah Cina untuk mendatangkan warganya ke Indonesia. Namun bukan dari kalangan pekerja, melainkan turis. Jokowi kemudian meminta agar informasi itu tidak diplesetkan.
Untuk kasus pekerja asing ilegal, masyarakat dapat membantu pemerintah untuk berkoordinasi dan melaporkan ke aparat berwenang. Namun, tidak dibenarkan jika masyarakat bertindak sendiri dan mendiskriminasikan orang-orang dengan ciri-ciri bangsa tertentu karena hal tersebut justru dapat memecah belah bangsa Indonesia dan menimbulkan instabilitas sosial dan keamanan.
Berikut tulisan provokatif yang dipsoting Mardonal Syamra:
Permadi :
SEMUA YANG DIBILANG HOAX, TERNYATA BENAR !!
Semua yang dibilang HOAX, secara bersamaan ternyata terbukti :
1. Tentara China tertangkap di HALIM.
2. LION AIR internasional, menurunkan penumpang di kedatangan lokal.
3. Ratusan petani China menguasai lahan di Bogor, Puncak, Cianjur.
4. Penyelundupan manusia China via laut.
5. Ribuan tenaga kerja China menyerbu perkebunan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
*Jangan lupakan juga*
1. Puluhan pemuda China yang tertangkap menyedot suara di KPU saat Pilpres.
2. Mobilisasi warga China yang tidak bisa berbahasa Indonesia di TPS – TPS hingga pedesaan.
3. Penyelundupan Ribuan ton NARKOBA yang ditangkap BNN, belum lagi yang tidak ditangkap.
4. Lelang BUMN ke China.
Umat Islam menjadikan Al Maidah 51, sebagai entry-point untuk melawan penjajahan China.
Sayangnya, masih ada saja kalangan Pribumi dan Muslim yang terhipnotis jadi relawan, ataulah paling tidak, dapat duit recehan.
*Andakah itu ??*
_(Copas dari Group Ekonom dan Akuntan alumni FE Unair)_
Tolong di sebarkan ke grup2 yang saudara punya ✍
*”GERAKAN TUWAI”*
TANGKAP USIR WARGA ASING ILEGAL
Ayo Bantu Bela Negara dari penyusup asing di seluruh penjuru Indonesia. Kehadiran mereka punya pengaruh pada maraknya peredaran narkoba, prostitusi, potensi sabotase. Kegiatan mata – mata, WNI gelap, hingga persiapan penguasaan wilayah NKRI.
Sebagian dari mereka diduga adalah tentara asing yang menyamar sebagai wisatawan ataupun tenaga kerja asing.
Hasil identifikasi sementara, para penyusup masuk secara sistematis dan terkoordinir strategis.
Program penyusupan ini telah berlangsung lama, namun semakin menggila dan meluas dalam 2 tahun terakhir.
*Akselerasi penyusupan gila – gilaan ini bisa terjadi Tentu karena mereka bekerja sama dengan para oknum PENGKHIANAT BANGSA !!*
Jumlah penyusup diperkirakan saat ini sudah lebih dari 1 juta penyusup dengan berbagai modus :
1. POTENSI MODUS MASUK
– lewat visa kunjungan turis, lalu overstay
– lewat kapal barang, biasanya menyamar seperti Tenaga Kerja Asing (kordinasi seolah – olah sudah punya ijin)
– Masuk gelap lewat kapal dalam jalur TOL LAUT. Lalu secara grup mendarat di pulau – pulau.
Bahkan ada juga yang mendiami pulau – pulau kosong.
– lewat perusahaan asing di sektor bahari dan penangkapan ikan.
– Sebagai TKA resmi, tapi menampung para TKA ilegal.
– Modus – modus lain
2. POTENSI MODUS MENETAP
– Tinggal dalam lokasi proyek – proyek di areal perkebunan, pertambangan, migas, Energi pembangkit listrik, infrastruktur sebagai tenaga kerja asing ilegal (Sungguh rawan sabotase).
– Tinggal di apartemen – apartemen baru milik taipan hitam yang tersebar di DKI, Bodetabek dan sekitarnya.
Lalu mendadak bisa punya KTP.
– Tinggal di rumah kerabatnya yang sudah lebih dulu punya KTP.
– Tinggal di wilayah tertutup yang dikuasai Taipan Hitam.
– dan lain lain.
3. POTENSI WILAYAH SASARAN
– Bagian Timur pulau Sumatra, terutama pulau Natuna, pulau anambas dan sekitarnya.
– Pantai Utara Jawa, dengan rencana sebagai central komando di sekitar pulau – pulau yang tengah di reklamasi oleh Pemda DKi.
– bagian Barat pulau Kalimantan.
– Sulawesi tengah, Sultra, Sulbar dan pulau – pulau sekitarnya
– Halmahera Utara dan Barat
– Papua yang berbatasan dengan Australia dan PNG
– Pada proyek – proyek strategis yang padat karya, seperti proyek infrastruktur, perkebunan, pertambangan, migas, energy pembangkit listrik.
Bagi pecinta NKRI, keluarga, kerabat dan sahabat, inilah saatnya berbuat untuk negara yang saat ini dalam keadaan lemah.
Sudah saatnya semua unsur bersatu untuk tangkap dan usir mereka. Gagalkan rencana besar musuh untuk MENJAJAH dan memecah belah NKRI..
Siapa saja pihak yang bisa bantu bela negara dalam “GERAKAN TUWAI” ?
– KADIN
– HIPMI
– ORMAS ORMAS PEMUDA, PRIBUMI SKALA LOKAL DAN NASIONAL
– ORMAS ORMAS ISLAM SKALA LOKAL DAN NASIONAL
– ASOSIASI PENGUSAHA DAN PROFESI YANG TIDAK BERSEKUTU DENGAN MUSUH
– PARA NELAYAN DAN PETANI, BURUH TAMBANG DAN KEBUN, SERTA SELURUH WNI, terutama para PRIBUMI YANG PEDULI.
– PARA PECINTA NKRI.
Mari Ambil bagian dalam program pelaksanaan GERAKAN TUWAI yang disingkat “CALO-TUH” :
-Cari
-Awasi
-LapOr
-Tangkap
-Usir atau Hukum
Tentunya harus berkoordinasi dan kerjasama dengan aparat pemerintah setempat.
SEMOGA ALLAH SELAMATKAN NKRI DARI PENJAJAHAN GAYA BARU….