JAKARTA – Kerja keras yang dilakukan Presiden Joko Widodo selama ini dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Infrastruktur yang terbangun merata di Indonesia barat dan timur diapreasi oleh masyarakat Indonesia.

Seorang netizen dengan nama akun Suryo Agungonolo, mencuit deretan keberhasil Presiden Jokowi dalam twitter. Pertama, Suryo menyebut Presiden berhasil membubarkan Pertamina Trading Limited (Petral) meski pembubaran ditanggapi pro dan kontra. Namun efek dari pembubaran Petral adalah efisiensi pengadaan bahan bakar minyak (BBM).
Keberhasilan Jokowi kedua adalah mencabut subsidi BBM untuk kalangan menengah dan kaya, sehingga anggaran subsidi dapat dialihkankan untuk berbagai hal yang produktif.
Ketiga, Jokowi meresmikan pembuatan jalan toll Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya. Jokowi juga telah meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan kapasitas MW yang mangkrak selama empat tahun.
Jokowi memulai pengairan Waduk Jatigede, Sumedang yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu, pengairan sawah sawah di Jawa Barat serta pembangunan PLTA dengan kapasitas Mega Watt. Jokowi menurunkan harga semen yang selama ini mencapai Rp1 Juta hingga Rp 2 Juta per sak menjadi Rp 500 Ribu per sak.
Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Barat.
Tidak itu saja, Jokowi juga melakukan pembangunan di Indonesia timur, yaitu dengan pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua : Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke, serta infrastruktur pembuatan jalan yang menghubungkan kota-kota di Papua.
Jokowi menargetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke) (Timika-Oksibil) tersambung pada tahun 2018.
Jokowi telah berhasil menarik investor asal Saudi Arabia, ARAMCO. Perusahaan itu akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai yang selama ini pembangunan Kilang Minyak tidak pernah terwujud sejak era Soeharto.
Sebuah kejutan di bidang energi ketika Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada 12 Juni 2015 telah menemukan cadangan Minyak dan Gas di Indonesia Timur sebesar 5,2 miliar barrell untuk minyak sebanyak 2,7 miliar barrel dan untuk Gas 14 TCF.
Untuk Izin investasi, bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia di era SBY harus menunggu sampai 2 tahun (536 hari) Tetapi di era Jokowi urus Izin Investasi cukup dengan 3 jam.
Prestasi Jokowi lainnya, kasus Lumpur Lapindo yang selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, Jokowi hanya dalam kurun waktu 8 bulan rampung ganti rugi semuanya diterima warga Sidoarjo.
Di bidang politik, Jokowi menunjukkan kematangan sifat. Ia menanggapi dengan santuan semua tudingan, fitnah dan hinaan serta ujaran kebencian dari pihak-pihak yang memusuhinya.
Berdasarkan hal itu, Suryo menilai Jokowi diusulkan menjadi Presiden empat periode. Dengan demikian, UUD 1945 perlu diusulkan untuk diamandemen kembali.