JAKARTA – Alumni 212 belakangan ini kembali berkibar di media. Cuap-cuap La Nyalla mengenai kekecewaannya didukung pernyataan alumni 212, Al Khattath mengungkap motif sebenarnya terkait aksi 212 yang ramai di Jakarta pada 2017 lalu.

Semua berawal dari ditolaknya usulan bakal calon yang diajukan Presidium Alumni 212 kepada tiga Partai, Gerindra, PAN, dan PKS. Dari sini, presidium 212, Al Khattath, bersuara mengenai gerakan mereka.
Pernyataan Al Khattath seperti dikutip dari detik.com yang menyatakan dukunga terhadap Anies Baswedan ketika Pilkada Jakarta bukan merupakan cek kosong.
“Nah tentunya saya nggak tahu mungkin apa ada mispersepsi dari ketiga partai bahwa seolah-olah kami mendukung dengan memberikan cek kosong. Nah ini yang mungkin pemahaman mereka seperti itu, padahal kita mendukung munculnya Gubernur Anies-Sandi itu adalah dengan semangat 212, semangat Al Maidah 51. Oleh karena itu, kita berharap hal itu terjadi di temapt-tempat yang lain,” kata Al Khattath.
Dari pernyataa itu, aksi 212 dan Semangat Al Maidah 51 adalah gerakan politik untuk memenangkan Anies-Andi. Al-Khathth mengakui itu ketika jumpa pers La Nyalla Mattality di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1).