JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat pada 7-9 Februari 2018. Dalam kunjungan tersebut, Presiden melakukan banyak hal untuk masyarakat Sumatera Barat, diantaranya penyerahan Program Kleuarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Namun, di luar itu, banyak yang tidak terungkap ke publik. Adalah seorang warga Sumatera Barat bernama Aznil yang merupakan Presidium PENA 98 dan Pembina Pospera Sumbar. Aznil membeberkan banyak keberkahan yang diperoleh masyarakat Sumbar setelah kunjungan Presiden.
Aznil menyebutkan, terdapat revitalisasi 1.000 rumah gadang, revitalisasi nagari paringan sebagai desa terindah di dunia, percepatan pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru, perputaran ekonomi masyarakat. Lebih kurang 8.000an tamu datang, promosi wisata oleh wartawan dari seluruh Indonesia
Terdapat pula berkah berupa MoU dengan berbagai negara sahabat utk kerjasama diberbagai bidang, pembangunan Musiun Adinegoro di Sawahlunto, sertifikasi seluruh Mesjid dan Musholla se Sumbar paling lama 2 tahun, transaksi langsung di Minangkabau Summit 4.5 M dan prospek perdagangan 2.5 M, sanitasi dan Air Bersih Masjid Burhanudin Ulakan dan Tn. Datar serta beberapa masjid di Bukittinggi dan Agam, bantuan hibah Gedung Baznas di Tanah Datar, bantuan Pembangunan Pagar masjid Raya Sumbar, dan percepatan Pembangunan Jalan Sungai Pisang – Kawasan Mandeh.
Berikut ungkapan lengkap Aznil:
UCAPAN TERIMAKASIH SEKALI LAGI KEPADA PAK PRESIDEN JOKOWI DARI KAMI MASYARAKAT SUMBAR
Berkah dari kunjungan Presiden ke Sumbar tgl 7-9 Februari 2018 antara lain :
1. Revitalisasi 1000 rumah gadang
2. Revitalisasi Nagari Pariangan Sebagai desa terindah di dunia
3. Percepatan pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru
4. Perputaran ekonomi masyarakat. Lebih kurang 8.000an tamu datang
5. Promosi wisata oleh wartawan dari seluruh Indonesia
6. MoU dengan berbagai negara sahabat utk kerjasama diberbagai bidang
7. Pembangunan Musiun Adinegoro di Sawahlunto
8. Sertifikasi seluruh Mesjid dan Musholla se Sumbar paling lama 2 tahun
9. Transaksi langsung di Minangkabau Summit 4.5 M dan prospek perdagangan 2.5 M
10. Sanitasi dan Air Bersih Masjid Burhanudin Ulakan dan Tn. Datar serta beberapa masjid di Bukittinggi dan Agam
11. Bantuan hibah Gedung Baznas di Tanah Datar
12. Bantuan Pembangunan Pagar masjid Raya Sumbar
13. Percepatan Pembangunan Jalan Sungai Pisang – Kawasan Mandeh
14. Percepatan Roehana Kudus jadi Pahlawan Nasional Dan masih banyak lagi yang lain…
Tak kalah hebatnya, tiga hari Bpk Presiden di Sumbar dari tanggal 7-9 Februari 2018 banyak program lain pro rakyat yang bapak gelontorkan ke Sumbar. Program Keluarga Harapan, KIP, Pemberian sertifikat tanah gratis, peninjauan lokasi padat karya. Tak lupa juga bapak meninjau masjid Raya Sumbar sekalian Sholat Jumat dan makan siang bersama ulama2 Sumbar. Lebih 100 agenda kegiatan dan peringatan HPN 2018 di Sumbar lebih fokus ke Kepariwisataan, hanya 20% kegiatan yang menyangkut pers, selebihnya adalah kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Puncaknya adalah ground breaking jalan tol Padang-Pekanbaru yang nantinya akan mempelancar transportasi kendaraan terutama truck2 besar yang akan bisa sampai tujuan dengan cepat dan irit BBM dimana kondisi jalan yang ada sekarang melewati bukit2 tinggi dan jurang2 dalam.
Terima kasih Pak Presiden beserta rombongan ke Sumbar yang sudah ke 4 kalinya. Begitu besar perhatian Bpk Presiden ke daerah kami meskipun ada berapa gelintir orang masih gencar memfitnah Bapak.
Begitu banyak Bapak bawa Menteri-menteri, Kapolri, Panglima TNI, Ketua MUI dan Dubes-dubes berapa negara ke Sumbar untuk mendongkrak kemajuan Sumbar. Tapi itu masih ada juga yang masih berburuk sangka kepada Bpk. Secara hitungan politik, suara pemilih Sumbar bukanlah suara strategis untuk mencapai kemenangan Pilpres. Tapi bukan karena itu Pak Dhe datang ke daerah kami. Tapi karena kecintaan kepada rakyatnya tanpa ada membeda-bedakan.
Mohon maaf kami kepada Bapak Presiden jika ada penyambutan kami kurang memuaskan. Mohon maaf kami atas masih adanya penyebaran berita hoax mengupload video kecelakaan mobil yang dipelesetkan sebagai mobil rombongan presiden dan kemudian digiring opini sebagai bentuk kesialan sementara itu diluar rombongan.
Mohon maaf atas penyediaan penginapan di Dharmasraya bersama Ibu cuma di hotel berkelas Melati, dimana bapak harus membeli makanan malam diluar dan memesan 1 bungkusan mie untuk Ibu. Mohon maaf kami tidak bisa memayungi Bapak di Batusangkar sehingga basah kuyup kehujanan untuk menemui rakyat Bapak.
Meski Bapak orang nomor satu di negara ini tapi Bapak tidak mau merepotkan siapapun. Terimakasih sekali lagi Pak Dhe. Salam 2 Periode. #Sumbar62PersenUntukJokowi Hormat kami, Padang, 10 Februari 2018 AZNIL (Presidium PENA 98 dan Pembina Pospera Sumbar)