JAKARTA – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan terhadap warga korban erupsi Gunung Sinabung. Pengungsi tersebut direlokasi ke Siosar, Kecamatan Merek, Karo.

“Tadi kami sudah melihat lokasi pengungsi dan sudah tanya langsung kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan 370 rumah dan lahan pertanian. Saya tanya, apakah lahannya sudah berfungsi. Sudah kata mereka. Ditanami kentang, sudah panen dan dijual,” kata Jokowi.
Dalam kunjungan itu Presiden didampingi Menteri PUPR M Basoeki Hadimoeljono, Menseskab Pramono Anung, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Kehadiran Jokowi disambut ribuan warga Siosar maupun luar Siosar memenuhi lokasi. Mereka antusias ingin melihat dan bersalaman dengan Presiden. Tak hanya berdialog dengan warga, Jokowi juga memberikan bantuan kepada pengungsi dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak di sana.
Menurut Jokowi, pihaknya sedang menyiapkan pembangunan 1.873 rumah di 14 titik untuk para pengungsi Sinabung yang akan direlokasi tahap dua. Relokasi tahap kedua tersebut diperkirakan selesai akhir tahun ini. Sementara sisa pengungsi, kata Jokowi, akan direlokasi pada tahap selanjutnya yang ditargetkan selesai akhir 2018 mendatang.
“Yang 1.873 rumah, akhir tahun ini kita selesaikan. Sedangkan sisanya, lebih kurang 1.080 di akhir tahun depan. Karena sudah ada penetapan dari Kementerian LHK mengenai lokasi yang akan digunakan sekitar 470 hektar. Saya harapkan setelah itu rampung,” tutur Jokowi.
Mengenai masih adanya masyarakat di sekitar gunung Sinabung yang mau dan bersedia direlokasi, Jokowi mengatakan, hal tersebut bisa saja ditampung. Namun, hal ini tentu jika masih ada lahan yang tersedia.
“Ya, kalau ada lahannya kita berikan karena Sinabung ini kan tidak bisa dipredikai kapan berhenti total. Data yang saya terima, satu tahun ini saja ada lebih dari 200 kali gempa dengan terjadi erupsi kecil, sedang maupun besar,” ujarnya.