JAKARTA – Penduduk Krayan, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) kini tersenyum bahagia. Setelah 70 tahun Indonesia merdeka, baru kali ini mereka menikmati bahan bakar minyak (BBM) secara legal dengaan harga terjangkau.Sebelumnya, kebutuhan BBM untuk Krayan diperoleh dari Serawak, Malaysia dengan harga tinggi.

Mantan Menteri ESDM Sudirman Said meninjau proses pengiriman BBM dari Bandara Juwata, Tarakan yang akan dikirim ke Krayan, Kalimatan Utara. BBM tersebut diangkut menggunakan Pesawat Air Tractor (AT802) menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan. Dengan menggunakan Intermediate Bulk Containers, BBM selanjutnya didistribusikan ke APMS CV Prima Energi di Kecamatan Krayan yang berjarak tempuh sekitar 3 km dari bandara.
“Kita berterima kasih kepada Pertamina yang dengan inisiatif baik menyiapkan angkutan BBM sehingga masyarakat Krayan bisa mendapatkan harga BBM standar. Ini sebetulnya subsidi yang diberikan Pertamina. Karena Pertamina harus mengangkut dengan ongkos Rp 38.000 per liter, tapi dengan kebijakan korporasi Pertamina memberikan harga standar,” kata Sudirman Said.
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang mengatakan lokasi Krayan berjarak tempuh sekitar 1 jam 10 menit dari pusat perekonomian Tarakan dengan menggunakan moda pesawat. BBM akan disalurkan Pertamina melalui jalur udara yang merupakan pilihan paling memungkinkan dilakukan saat ini. Pertamina, kata Ahmad Bambang, menyalurkan BBM sebanyak 200 kilo liter (KL) per bulan yang terdiri dari 150 KL premium dan 50 KL solar.
“Sebagai BUMN dengan 100 persen sahamnya dikuasai negara, dalam konteks ini Pertamina terpanggil untuk menjalankan peran sebagai kepanjangan tangan negara di Krayan yang sangat terisolir dan kesulitan untuk mendapatkan BBM,” ujar Ahmad Bambang.