JAKARTA – Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Gerinda, Prabowo Subianto menyebut ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan yang terjadi dalan negeri saat ini disebabkan oleh kalangan elite yang rakus.

Asumsi Prabowo atas dasar pemikirannya tersebut karena banyak oara elit politisi yang kurang handal dalam mengurus negara. Disamping itu ia menilai banyak politisi yang sangat bobrok tingkah lakunya sehingga sudah tidak menjalani keinginan rakyat lagi.
Hingga ia menyebut para elit di Ibu Kota sebagai penipu rakyat kendati tak menyebutkan nama. “Saya lihat muka elite Jakarta penuh tipu, saya mantan komandan sejak muda, saya terbiasa baca tampang anak buah hingga saya bisa tahu tampang penipu,” ujar Prabowo beberapa waktu lalu.
Namun, hal tersebut dibantah Politisi PDIP, Puan Maharani. Ia pun merespon dengan mengajak elit dan politisi untuk berpolitik secara santun guna membangun Indonesia lebih maju.
“Kita berpolitik, saya harapkan dengan santun saja lah, semuanya ini sebenarnya sama-sama punya keinginan yang sama yaitu memajukan, membangun bangsa ini ke depan lebih baik, mesejahterakan rakyat,” kata Puan di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Meski demikian, Puan menolak untuk menilai apakah pidato Prabowo merupakan ucapan yang tidak santun dalam berpolitik. “Saya enggak bilang begitu (tidak santun), saya kenal (Prabowo), bahkan memanggilnya Mas Prabowo, saya yakin beliau enggak seperti itu,” tandasnya. (*)