Litbang Kompas melakukan survei kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama 3,5 tahun pemerintahan. Hasilnya, publik merasa kinerja Jokowi-JK postif sehingga kepercayaan meningkat 72,2 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018 kepada 1.200 responden secara periodik. Populasi survei merupakan warga Indonesia berusia di atas 17 tahun.
Litbang Kompas mengambil responden yang dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi dan jumlahnya ditentukan secara proporsional. Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen.
Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan meningkat dari hasil survei Litbang Kompas sebelumnya pada 2015, 2016, dan 2017. Dalam hasil survei kali ini, diketahui mereka yang merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi cenderung menurun, sejumlah 27,8% responden.
Berdasarkan survei tersebut diketahui tren positif berhasil diciptakan Jokowi di berbagai bidang. Publik mengapresiasi kemampuan Jokowi dalam menghadapi berbagai persoalan politik. Selain itu, responden menilai Jokowi mampu menjaga keragaman dan kebebasan, hingga mampu menjamin rasa aman maupun mengatasi ancaman konflik.
Publik menilai Jokowi-JK Apresiasi mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan mampu mengatasi permasalahan di bidang pendidikan dan kesehatan. Namun, pada persoalan kemiskinan masih hanya separuh saja yang menyatakan positif.
Terkait dengan persoalan penegakan hukum, sebagin besar responden menyatakan puas. Selain itu, responden juga merasa puas dalam upaya pemerintahan Jokowi menanggulangi persoalan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Selain tingkat kepuasan, survei juga menunjukkan elektabilitas Joko Widodo tertinggi untuk masuk ke dalam kontestasi PIlpres 2019 mendatang, yaitu sebesar 55,9 persen. Nilai tersebut sangat jauh mengungguli calon-calon lainnya seperti Prabowo yang hanya 14,1 persen.