JAKARTA – Pemerintah terus mendorong perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu, pemerintah mengucurkan dana program kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp299,9 triliun, untuk periode 2015 hingga semester I tahun 2018.
“Pemerintah juga menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi hanya 0,5 persen,” kata Jokowi di Gedung DPR, Kamis (16/8).
Adapun nilai realisasi subsidi bunga KUR sebesar Rp32,1 triliun yang telah dinikmati 12,3 juta UMKM. Untuk program dana bergulir ultra mikro untuk masyarakat di lapis terbawah telah disalurkan sebesar Rp1,1 triliun kepada 392,1 ribu usaha mikro.
Jokowi mengatakan pada 2019, pemerintah terus meningkatkan bantuan kepada UMKM dan Koperasi melalui subsidi KUR yang akan mencapai Rp12,2 triliun dan dana bergulir bagi usaha ultra mikro sebesar Rp3 triliun.
Presiden menambahkan, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif, pertumbuhan konsumsi Rumah Tangga perlu dijaga, dan investasi serta ekspor perlu didorong untuk ditingkatkan.
Pada 2019, pemerintah akan berupaya menjaga inflasi pada rentang 3,5 persen plus/minus 1 persen. “Inflasi yang rendah tidak hanya mendorong perekonomian domestik menjadi lebih efisien dan berdaya saing, tetapi juga menjamin kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok,” tutur Presiden.
