JAKARTA – Kasus mundurnya Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dari cawagub di Pilgub Jawa Timur menjadi viral. Mundurnya Azwar Anas dihubungkan dengan foto syur dirinya dengan seorang perempuan.

Masyarakat menanggapi negatif kasus Azwar dan membandingkan dengan kasus asusila Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Mereka beranggapan terdapat perlakuan Polri terhadap Rizieq sebagai ulama dengan Azwar Anas.
Seperti yang respon dari Dai Kondang Ustadz Felix Siauw. Dikutip dari instagram Felix, Felix mengatakan, seorang petinggi partai menangis karena kasus Azwar Anas terkait mesum. Felix menyebut, petinggi partai merasa menjadi fitnah politik dan dijegal menjelang pemilihan.
Namun Felix mengatakan, masyarakat sudah memahami karena rekam jejak dan gambar yang sudah menyebar.
Ia lalu membandingkan kasus mesum yang sama dengan Rizieq. Kriminalisasi ulama menjadi stigma buruk. Perlakuan tidak adil dari Polri antara Azwar Anas dan Rizieq disebut sebagai tebang pilih kasus.
Padahal, jika dicermati, kasus ini merupakan delik aduan. Artinya, proses hukum dapat dilakukan jika korban atau ada pihak yang merasa dirugikan melapor. Dari laporan itu, Polisi dapat melakukan pengusutan.
Dalam kasus Rizieq, ada masyarakat yang melaporkan karena chat mesum itu dinilai meresahkan dan mengganggu generasi muda. Untuk itu, polisi melakukan penyidikan dan penyelidikan. Dari penyidikan itu, polisi menemukan alat bukti sehingga Rizieq menjadi tersangka.