Jakarta – Ucapan Al Fatihah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpengaruh dengan logat Jawa sehingga terdengar seperti Al Fatekha.
Hal tersebut dijelaskan Inisiator Relawan Nusantara, Nusron Wahid di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10).
“Kadang orang Jawa bilang begitu. Nggak usah dipersoalkan,” kata Nusron.
Hal tersebut terjadi pada saat Jokowi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVII tahun 2018 di Arena Utama, Kota Medan, Minggu (7/10) malam.
Jika terdapat pihak-pihak yang mempersoalkan, berarti belum paham tentang anatomi multikultural Indonesia, dimana betapa luasnya aksentuasi bahasa di Indonesia.
“Jadi menurut saya kalau ada yang mempersoalkan seperti itu, ya belum paham tentang anatomi multikulturalnya Indonesia, betapa luasnya aksentuasi bahasa di Indonesia ini,” ujarnya.
Setiap daerah memiliki dialek berbeda dalam mengucapkan kalimat, Perbedaan aksen itu terkadang mempengaruhi pelafalan surah-surah dalam Alquran. Hal ini juga terjadi pada Jokowi yang terbiasa dengan dialek Jawa.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak tamu yang hadir untuk bersama-sama membacakan doa untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. (AaAa/MCF)
